Uni Emirat Arab (UEA) akan meluncurkan satelit navigasi pertama dari dua satelit navigasi pada tahun 2021, menurut Kantor Berita Emirates (WAM), didorong oleh keberhasilan peluncuran wahana penjelajah Mars pada 19 Juli.
Satelit ini dirancang untuk menunjukkan kemampuan teknologi negara tersebut. Satelit kedua yang lebih canggih akan diluncurkan pada tahun 2022, kata Khaled Al Hashmi, direktur Pusat Sains dan Teknologi Luar Angkasa Nasional (NSSTC) di Universitas UEA, Al Ain.
Satelit-satelit tersebut merupakan proyek pertama dari Satellite Majelis, Integrasi dan Pusat Pengujian, sebuah kolaborasi yang dibentuk oleh Dewan Ekonomi Tawazun dengan Airbus dan NSSTC.
Didanai oleh Badan Antariksa UEA, satelit-satelit tersebut tidak dimaksudkan untuk menambah sistem navigasi — setidaknya untuk saat ini. “Kami mencoba memilih teknologi tertentu, merancang dan mengembangkan satelit dan muatan di sini, dan akan memiliki hak kekayaan intelektual,” kata Hashmi kepada WAM, kantor berita negara.
Proyek satelit navigasi UEA adalah bagian dari Peta Jalan Sains dan Teknologi yang dibuat oleh Badan Antariksa UEA dan NSSTC dalam mengembangkan teknologi baru. NSSTC didirikan bersama oleh Universitas UEA, Badan Antariksa UEA, dan Otoritas Regulasi Telekomunikasi (ICT-Fund).
Keputusan mengenai program ini diambil setelah keberhasilan peluncuran Hope Probe, yang membuka peluang kolaborasi antara UEA dan badan antariksa serta perusahaan global. Dalam misi antarplanet Arab pertama, wahana tersebut akan mencapai Mars pada tahun 2021 untuk memberikan gambaran lengkap tentang atmosfer planet tersebut.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan
https://www.gpsworld.com/following-mars-probe-uae-to-launch-two-navigation-satellites/