Para peneliti di Universitas Teknologi Delft di Belanda dan Free University of Amsterdam dan VSL telah mengembangkan sistem penentuan posisi alternatif yang lebih kuat dan akurat daripada sistem penentuan posisi alternatif.
GPS, terutama di lingkungan perkotaan.
Prototipe yang menunjukkan infrastruktur jaringan seluler baru ini mencapai akurasi 10 sentimeter, hampir 100 kali lebih akurat daripada navigasi satelit yang ada. Teknologi baru ini penting untuk menerapkan berbagai aplikasi canggih berbasis lokasi, termasuk kendaraan otonom, komunikasi kuantum, dan sistem komunikasi seluler generasi berikutnya. Temuan ini akan dipublikasikan (16 November) di jurnal Nature.
Badan tersebut meluncurkan proyek yang disebut
GPS superuntuk mengembangkan sistem penentuan posisi alternatif yang menggunakan jaringan telekomunikasi seluler daripada satelit dan bisa lebih akurat dan andal dibandingkan GPS. “Kami menyadari bahwa dengan beberapa inovasi mutakhir, jaringan telekomunikasi dapat diubah menjadi sistem penentuan posisi alternatif yang sangat tepat, terlepas dari apa pun.
GPS," kata Jeroen Koelemeij dari Vrije University Amsterdam. "Kami telah berhasil dan berhasil mengembangkan sistem yang dapat menyediakan konektivitas seperti jaringan seluler dan Wi-Fi yang ada, serta penentuan posisi dan distribusi waktu yang tepat seperti GPS.
Salah satu inovasi ini adalah menghubungkan jaringan seluler ke jam atom yang sangat akurat sehingga dapat menyiarkan pesan dengan waktu yang tepat untuk menentukan posisi, seperti halnya
GPSsatelit melakukannya dengan bantuan jam atom yang dibawanya.
Setelah teknologi ini berhasil diterapkan dalam bidang kehidupan, perangkat wearable tradisional
Perangkat GPSakan diganti seluruhnya.